Senin, 13 Februari 2012

high dynamic range imaging (HDRI or just HDR)adalah seperangkat teknik yang memungkinkan rentang dinamis yang lebih besar antara daerah gelap dan terang pada gambar dari saat ini teknik pencitraan standar digital atau metode fotografi. Rentang dinamis yang lebar memungkinkan gambar HDR lebih akurat untuk mewakili berbagai tingkat intensitas yang ditemukan dalam adegan nyata, mulai dari sinar matahari langsung ke cahaya bintang samar, dan sering ditangkap dengan cara pluralitas gambar berbeda terbuka dari materi pelajaran yang samDalam istilah sederhana, HDR adalah berbagai teknik diarahkan untuk mewakili lebih kontras dalam gambar. Non-HDR kamera mengambil gambar pada tingkat eksposur tunggal dengan berbagai kontras terbatas. Hal ini menyebabkan hilangnya detail di daerah terang atau gelap gambar, tergantung pada apakah kamera memiliki pengaturan pajanan rendah atau tinggi. HDR mengkompensasi ini kehilangan detail dengan mengambil beberapa gambar pada tingkat paparan yang berbeda dan cerdas jahitan mereka bersama-sama sehingga kita mendapatkan gambaran yang mewakili di kedua daerah gelap dan terang.


Dua sumber utama adalah citra HDR rendering komputer dan penggabungan beberapa rendah-dinamis-range (LDR) [4] atau standar-dinamis-range (SDR) [5] foto. Tone-teknik pemetaan, yang mengurangi kontras secara keseluruhan untuk memfasilitasi menampilkan gambar HDR pada perangkat dengan rentang dinamis yang lebih rendah, dapat diterapkan untuk menghasilkan gambar dengan kontras lokal diawetkan atau dibesar-besarkan untuk efek artistik.

Ini Sedkit Contoh Hasil HDR ku Gan,,,, Mohon maaf kalau kurang menarik..ya..
    Lokasi : Univbersitas Seruji Jember

    Lokasi : Kawah Ijen 
                       lokasi : Sekarputih Bondowoso

Semoga bisa bermanfaat ya,,, gan,,,

BELAJAR PANNING

panning
Panning adalah memotret dengan menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus sementara background tampak kabur. Jangan takut hanya karena ada kata ‘teknik’ diatas, berikut beberapa langkah praktis melakukan panning:

sms
credit: Pixel Addict
  1. Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
  2. Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
  3. Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
  4. Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
  5. Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
  6. Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
  7. Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
  8. Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!
Teknik panning digunakan ketika Anda menginginkan kesan bergerak pada subjek tidak hilang
Pemotretan panning harus terencana. Ambillah subjek yang terpisah cukup baik dari background. Cobalah temukan background yang memiliki warna cerah atau berciri jelas yang akan menghasilkan pola menarik dari warna-warna yang diblur. Pada saat pemotretan, waktu yang tepat dan halusnya gerakan kamera merupakan faktor yang sangat penting. Awali mengikuti subjek sebelum melepas rana, lepaskan rana, lakukan terus hingga terdengar suara klik rana menutup kembali. Putar seluruh badan saat mengikuti gerakan subjek, jangan melakukan hanya dengan menggerakkan kepala dan bahu saja. Panning membutuhkan kemampuan praktek, terkadang fotografer profesional pun tidak selalu berhasil dalam setiap jepretannya.
Panning menggunakan rana berkecepatan rendah, biasanya 1/15 atau 1/30. Penggunaan kecepatan rana lebih rendah membutuhkan tripod untuk mencegah timbulnya gerakan vertikal kamera yang tidak
diinginkan. Untuk mencegah overexposure dengan kecepatan rana rendah pada cuaca terang, gunakan film berkecepatan rendah.


DELAMAT MENCOBA
sampai jumpa di pembahasan selanjutnya,,, Uyeeeee

Rabu, 05 Oktober 2011

Sejarah Potography

1.Sejarah Fotografi
Foto pertama dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam. Louis Jacques mande Daquerre merupakan bapak fotografi dunia (1837). Kamera Obcura merupakan kamera yang pertama kali yang dipakai untuk menggambar kemudian memotret. Kamera Kodak (Eastmant Kodak) pertama kali ditemukan oleh Snapshooter 1888 di Amerika. Konstribusi fotografi ke dunia film pertama kali di pelopori oleh Eadward Muybridge. Flas atau lampu kilat pertama kali ditemukan oleh Harold E. Edgerton pada tahun 1938.Memotret benda-benda mati disebut dengan still life. Penemu negative film John Hendri Fox Talbot dari inggris. Negatif film tersebut di buat selama 40 detik dibawah terik matahari.
2. Perbedaan Kamera Digital dengan kamera Analog
Kamera digital belum mampu menangkap semua warna yang dipantulkan oleh matahari namun warna yang dihasilkan lebih kontras. Kamera digital juga kurang sensitif.
kamera analog sudah hampir mampu menangkap seluruh warna yang diantulkan oleh matahari dan kamera analog juga cukup sensitive.
Kamera analog merekam dengan film negative berwarna , slide flim positif dan hitam putih.
Kamera digital merekam dengan pixel (picture element / elemen dasar dari film)
3.Teknologi Rekam
Ø Analog: Menggunakan media film seluloid melalui poses kimia
Ø Instan : Menggunakan kertas cetak langsung jadi
Ø Digital : Menggunakaan sensor peka cahaya dengan proses elektronik
4.Distorsi
v Normal
v Barrel
v Pincushion




5. Alat dan perlengkapan Fotografi
§ KAMERA
Dibagi dalam beberapa jenis antara lain:
a. Manual SLR
b. Automatic SLR (ada auto focus tapi menggunakan baterai)
c. Basic Compact
d. Advanced Compact
e. Waterproof Camera (kamera yang bisa dipakai didalam air hanya sampai kedalaman 5 meter).
f. Underwater Camera(kamera yang bisa dipakai didalam air sampai kedalaman diatas 5 meter dan di lengkapi dengan Flas).
g. Wide-View Camera
h. Anoramic Camera
i. Large Format Camera
j. Kamera ilusi ( kamera yang dapat menangkap mahluk halus)
Ragam Jenis Kamera
1.Menurut cara bidiknya
View Finder Camera ( Range Finder Camera ) atau biasa disebut dengan lamera poket / instamatic.Single Lens Reflex ( SLR ), Twin Lens Reflex ( TLR ), View Camera.
2. Menurut Format Filmnya
Ukuran 135 mm ( Roll Film )
Ukuran 120 mm / 220 mm ( Roll Film )
Ukuran 4 x 5 inch ( Sheet Film )
Ukuran 8 x 10 inch ( Sheet Film )
3. Menurut ukuran gambarnya
Kamera 35 mm = 24 x 36 mm
Kamera Larga Format = 6 x 4.5 inch dan 8 x 10 inch
Kamera medium format = 6 x 4,5 cm ; 6 x 6 cm ; 6 x 7 cm ; 6 x 9 cm ; 6 x 12 cm



4. Menurut Teknologi Sistem Perekaman
§ LENSA
Dibagi dalam beberapa jenis antara lain:
1.Lensa Fix ( Focal Length Tetap )
Standart lens / Normal lens ( Focal Lengthnya 50 mm)
Wide Angle lens ( Focal lengthnya dibawah 50mm ) mempunyai cakupan yang cukup besar/luas.
Long Focus Lens / Tele lens ( Focal lengthnya diatas 50 mm).
2.Zoom Lens (Focal Length Variabel)
Lensa yang dapat berubah dari zoom lens ke wide lens / tele lens.
3.Wide Angle Zoom ( 21-35 mm )
4.Telephoto Zoom ( diatas 50 mm dari 75 mm dst )
5.Lensa Spesial
Macro Lens
Telephoto Lens
Feace Eye
Shift Lens
6.Mirror Lens
§ Flas, Light Meter ( eksposur meter, cara mengukur cahaya)
§ Filter ( Filter koreksi dan filter kreatif )
§ Assesori ( alat penunjang kamera )
KLASIFIKASI LENSA 35 MM
^ Focal Length Tetap disebut Fix Lens
^ Focal Length Variabel disebut Zoom Lens
6.PENCAHAYAAN
Photography Treangle ( Bryan Patterson )
A. ASA ( Asosiation Standart America )
ASA / ISO / DIN / JIS
=25;50; 100;200; 400;800
Semakin tinggi ASAnya semakin peka terhadap cahaya
B.Speed Shulter ( kecepatan ) terdiri atas:
4 sec; 2 sec ; 1 sec ; ½ sec ; ¼ sc; 1/8 sec ; 1/5 sec; 1/30 sec ; 1/60 sec; 1/ 125 sec ; 1/ 250 sec ; 1/ 500 sec ; 1/ 1000 sec ; 1/ 2000 sec ;
C. Aparture ( Pembukaan Diafragma ) terdri atas:
f/1.4 ; f/ 2.8 ; f/5.5 ; f/8 ; f/11; f/16; f/22; f/32; f/45;f/64; f/90
7.APLIKASI TEKNIK FOTOGRAFI FAVORIT
Auto Focus ( tanpa focus )
Selective Focus ( focus terpili )
Menajamkan pada objek-objek tertentu dengan menggunakan objek tertentu.
Freezing ( teknik membekukan gerak dengan menggunakan sped yang tinggi ).
Blur ( teknik untuk merekam kesan gerak dengan menggunakan speed yang lambat)
Panning ( tergantung dari objek dan subjeknya )
Zooming ( memakai lensa zoom )
Siluet
Bulb

Kamis, 22 September 2011

Fungsi Bunga Cempaka untuk kesehatan

saya otak atik beberapa buku dan kuga internet dan saya baca tentang beberapa fungsi bunga untuk kesehatan berikut salah satu bunga yang memiliki kasit :

KHASIAT BUNGA CEMPAKA PUTIH 


Bunga Cempaka : Poto By M2IC


Bunga cempaka putih (Michelia Alba DC) selama ini dikenal sebagai bahan campuran pembuatan minyak wangi parfum dan wangi-wangian lainnya. Tanaman cempaka putih merupakan habitus pohon, berkayu tinggi dengan ketiggian mencapai 30 meter, berdaun tunggal berbentuk bulat telur memanjang dengan bagian pangkal dan ujung runcing. Bunga berdiri sendiri dengan mahkota berwarna putih dan berbau harum. Bunga banci dan tidak menghasilkan buah dibudidayakan secara vegetatif.
Cemapaka putih biasa ditanam sebagai tanaman hias. Cempaka putih di berbagai provinsi dengan nama yang berbeda misalnya di Sumatera: jeumpa gadeng (Aceh), cempaka putih (Minangkabau); Pulau Jawa: cempaka bodas (Sunda), Pecarai putih, cempaka putih, kembang kenthel (Jawa), compaka pote (Madura); Sulawesi: cempaka mawuro, sampaka momero, sempaka kulo, campaka (Sulawesi Utara), bunga eja kebo, patene (Makassar), bunga eja mapute (Bugis); Maluku: campaka bobudo (Ternate), capaka babulo (Tidore), dan lain-lain.
Untuk pemakaian luar, bunga direbus dengan airnya dipakai untuk mandi. Sedangkan pemakaian dalam: 15-30 gram daun atau bunga kering, direbus lalu airnya diminum.
Khasiat bunga cempaka untuk mengatasi masalah bau badan dan ketiak, caranya ambil bunga cempaka putih, daun sirih masing-masing secukupnya direbus dengan air secukupnya lalu airnya digunakan untuk mandi setelah airnya hangat.
Untuk mengatasi sinusitis dengan menggunakan 30 gram bunga cempaka putih kering, 30 gram daun mint/menthol, 15 gram jahe, 2 batang daun bawang putih direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc air, lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari masing-masing 200 cc.
Mengobati masalah vertigo (kepala pusing) dengan menggunakan 5-7 kuntum bunga cempaka putih kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Atasi masalah perut kembung dengan menggunakan 5 kuntum bunga cempaka putih, 5 gram kulit jeruk keprok atau jeruk mandarin kering, 3 butir kapulaga, 15 gram jahe direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum selagi hangat.
Mengobati masalah keputihan dengan menggunakan 30 gram bunga cempaka putih kering, 60 gram jali (direndam dahulu hingga lembut), 15 gram kulit delima kering direbus dengan air secukupnya dan air rebusannya diminum selagi hangat sedangkan jalinya dimakan.
Atasi masalah radang Saluran pernapasan dengan menggunakan 15 gram daun cempaka putih, 15 gram pahap (umbi bunga lili), 5 gram kulit jeruk mandarin kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc lalu airnya diminum selagi hangat; atau 15 gram bunga cempaka putih kering ditambahkan air secukupnya lalu ditim, kemudian airnya ditambahkan madu secukupnya dan diminum selagi hangat. Lakukan secara teratur.
Bila dada terasa penuh/begah, ambil 15 gram bunga cempaka putih kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum selagi hangat.
Untuk pembesaran prostat. gunakan 30 gram daun cempaka putih kering, 30 gram daun kumis kucing segar, dan 30 gram daun sendok segar direbus dengan air 700 cc hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum selagi hangat.
Mengatasi masalah bau badan dengan menggunakan 30 gram cempaka putih, gula batu secukupnya direbus dengan air secukupnya, airnya diminum.
Mengobati batuk rejan, batuk berdahak: 5-7 kuntum bunga cempaka putih, 10 gram jahe, 10 gram kulit jeruk mandarin kering direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, tambahkan madu secukupnya dan diminum. Lakukan dua kali sehari masing-masing 150 cc.
Catatan: Jali dapat dibeli di supermarket atau pasar tradisional; Pahap/umbi bunga lili dapat dibeli di toko obat Tionghoa atau supermarket. Lakukan pengobatan secara teratur sesuai yang dianjurkan, dan untuk penyakit yang serius tetap konsultasi ke dokter.



makanya kita patut bersyukur ya gan,,, masih bnyak obat-obat alami di sekitar kita... dan skarang tergantung kita mau yang alami atau tidak,,, oya saya juga siap membantu anda gan dalam mengobati penyakit dengan cara herbal yoooo,,,,, InsyaAllah,,, Tuhan tidak akan diam saja ketika hambanya sedang mengalami cobaan "sakit " 
call saya di 087757573344 " Andy " 


penyakit bukan untuk di takuti tapi untuk di syukuri karna semua itu adalah nikmat dari Tuhan.... di mana ada penyakit pasti ada obatnya,,,,,
benar kan gaaaaaaaaaan.....??? uyeeeeee

BUNGA JOMBANG DI ARGOPURO


Jombang mempunyai nama latin Taraxacum officinaleadalah herba pendek, berbunga kuning dengan daun lebar mendatar dan tepinya berlekuk-lekuk. Bunganya sebetulnya adalah sekumpulan bunga kecil yang berkarang pada satu bongkol bunga, yang merupakan ciri khas suku kenikir-kenikiran (Asteraceae). Tanaman ini tumbuh pesat dan liar di kawasan lereng gunung, lapangan maupun di pinggir jalan yang yang berhawa sejuk. Tanaman Jombang berasal dari Eropa dan AsiaBarat namun telah tersebar ke banyak tempat, bahkan kadang-kadang mendominasi suatu padang terbuka. Tanaman Jombang dapat memperbanyak diri secara aseksual.
Foto : Di Cikasur Argopuro 
Bentuk daun tanaman Jombang bergerigi, mempunyai warna hijau agak terang dan bunganya bewarna kuning, mirip dengan bunga Chrysant। Tanaman ini mempunyai tinggi mencapai 10 hingga 25 cm. Di seluruh bagiannya mengandung cairan seperti susu. Pada pangkal daun agak sempit sekitar 6 sampai 15 cm, mempunyai lebar 2 sampai 4 cm. Seluruh permukaan daunnya yang hijau dilapisi dengan rambut halus lembut berwarna putih.
Bunga Yang sudah mekar Foto Cisentor Argopuro
Seluruh tanaman Jombang bermanfaat, mulai dari daun, batang hingga akarnya. Tanaman Jombang mempunyai rasa manis dan pahit. Sifat tanaman yang dingin ini berfungsi memperkuat hati (liver) dan lambung. Selain itu tanaman Jombang juga berfungsi sebagai anti biotik, antiradang, menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diurentik kuat), membersihkan panas dan racun, serta meningkatkan produksi empedu.
Tanaman ini mengandung Vitamin C tak heran kalau bunganya pun juga juga di pakai sebagai pewarna minuman. Daun Jombang juga bisa di makan mentah-mentah atau istilah orang Jawa sebagai lalapan (tentunya pakai bumbu kelapa di sangrai, siapa yang mau makan daun mentah-mentah, emangnya kambing) manfaatnya untuk meningkatkan Trombosit dalam darah serta anti Kanker yang berfungsi sebagai antibody.
Foto : Di ambil di ci sentor Argopuro.                                      



Caranya ambil daun Jombang yang masih segar sekitar 30-60 gram, kemudian rebus daun Jombang yang telah di cuci bersih kedalam panci dengan air kira-kira 3 gelas selama kurang lebih 4 jam dengan api kecil. Direbus selama 4 jam bertujuan untuk memberi proses etraksi pada obat. Rebusan air Jombang tidak hanya di konsumsi bagi orang yang sakit saja, akan tetapi bagi orang yang sehat juga bisa mengkonsumsinya, berfungsi untuk menigkatkan daya tahan tubuh serta meningkatkan sel darah putih. Lain halnya dengan akarnya, memang sih agak sedikit pahit, tapi mempunyai khasiat sebagai anti toksin, peluruh kencing, pereda panas, penguat lambung, meningkatkan nafsu makan, melancarkan pengeluaran ASI, serta menurunkan kadar gula darah. Untuk akarnya tidak dapat di konsumsi sebagai lalapan. Caranya sama, dengan di rebus. Sebaiknya rebusan akar tadi di minum dengan dosis 1 gelas 2X minum.

 http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_Jombang





Dan masih banyak lagi macam-macamnya...
Tunggu aja gan,,,,, Sampai jumpaaaa........






Jumat, 20 Mei 2011

PENGETAHUAN FOTOGRAFI MAKRO

 BELAJAR UNTUK MENDAPATKAN FOTO MAKRO

 pelajaran ini saya ambil dari salah satu blog di internet, sengaja saya kopi paste sebagai bahan pelajaran, maaf bukan kenapa saya copy paste, agar untuk mempelajari gampang artinya ; kalau lengkap tidak bingung, ayo kita belajar bareng...........

Macrofotografi semakin banyak peminatnya dari waktu ke waktu, boleh jadi karena salah satu alasannya karena kekaguman kita terhadap sesuatu yang luar biasa yang tidak cukup nampak oleh mata kita secara langsung. Alasan diatas saya persempit dari objek foto makro yg begitu luas, Mengapa ? karena saya ngin mengarahkan pembicaraan ini pada objek binatang kecil dan Objek lain semisal butir.
Macrofotografi sendiri adalah aliran fotografi yang melihat segala sesuatu dalam dunia yang lebih kecil guna mengeksplorasi detil dan tekstur sebuah objek yang tidak nampak secara kasat mata.
Dalam tulisan ini saya tidak akan mengupas secara mendalam tentang macrofotografi dalam arti yg luas, baik mengenai peralatan maupun teknik dalam membuat sebuah foto macro. Karena begitu banyak cara yg digunakan para macromania dari yang sederhana sampai pada tingkatan sangat canggih. Saya hanya ingin berbagi mengenai cara yang biasa saya gunakan dalam merekam objek makro.

Setidaknya ada 4 cara dalam membuat fotomacro berkenaan dengan alat yang dibutuhkan :

1. Lensa Macro

Dari semua alat yang digunakan untuk membuat foto makro boleh jadi inilah yang paling baik dan menghasilkan gambar yang sempurna. Sebagai lensa normal lensa makro dapat berfungsi secara optimal dimana ketajaman, kekontrasan, dan fokus secara manual maupun otomatis berjalan sempurna.
Jika anda ingin mendalami fotografi makro secara serius dan memiliki anggaran yang cukup, ini adalah pilihan terbaik menurut saya. di pasaran ada beberapa pilihan diantaranya adalah :

  • EF-S 60mm F2.8 MU (Macro)
  • EF 50mm f/2.5 Macro
  • MPE 65mm f2.8 1-5x Macro Photo
  • EF 100mm f/2.8 Macro
  • EF 180 f/3.5 Macro L USM
  • EF 100mm f/2.8 L Macro IS

Pilihan lensa diatas tergantung dari kebutuhan dan anggaran dana yang kita miliki, semakin tinggi focal length (ditandai dengan mm) semakin mahal harga sebuah lensa kecuali apabila pembesarannya lebih tinggi seperti MP-E 65 mm / F 2,8 1-5 X.

2. Extension tube

yaitu semacam logam yang memiliki fitting bayonet di kedua ujungnya yang berfungsi sebagai penghubung elektronik dari lensa ke kamera. Alat ini dapat meningkatkan pembesaran tergantung dari berapa kali pembesaran dan berapa banyak alat ini terpasang pada sebuah kamera. Yang perlu diperhatikan adalah semakin banyak gabungan extension tube maka akan semakin lama pula exposurenya sehingga kemampuan mode auto akan berkurang.


3. Flter Close up

Filter ini memiliki tingkat pembesaran yang beragam, dipasaran umum yg ada mulai +1 - + 10 dan dapat dibeli secara terpisah ataupun satu set. Penggunaan filter ini seperti filter2 pada umumnya yaitu direkatkan di bagian depan lensa. Dampak yang timbul dengan penggunaan alat ini adalah akan menurunkan DOF ( dept of field ) atau ruang ketajaman sehingga diperlukan bukaan diafragma kecil. Semakin tinggi tingkat pembesaran maka jarak terhadap objek akan semakin dekat. Yang paling banyak digunakan oleh peminat macrofotografi adalah Raynox DCR 250


4. Reverse Ring

Mungkin alat ini yang paling banyak digunakan para peminat fotomakro, alasan utamanya adalah harga yang terjangkau. Reverse Ring adalah sebuah lingkaran logam dengan fitting bayonet yang berfungsi menyambung bagian muka lensa dengan kamera atau dengan kata lain posisi lensa terbalik dari biasanya. Dengan menggunakan reverse ring otomatis hanya dapat menggunakan mode manual karna merupakan penghubung non elektronik. Hasil yang direkam dengan bantuan alat ini cukup tajam meski DOF cukup sempit.

 



Apa yang perlu diperhaikan dalam membuat foto makro ?

Secara umum hal ini yg menjadi perhatian dalm membuat sebuah foto macro adalah

1. Lighting ( Pencahayaan)

Pencahayaan dalam membut foto macro sangat beragam dan unik, karna para peminat macrofotografi berkreasi dengan caranya masing-masing. saya merangkum setidaknya ada 4 cara yang biasa digunakan oleh para peminat macrofotografi :

A. Cahaya Matahari

Cahaya ini sungguh luar biasa buat saya, murah karena tersedia secara gratis dan sempurna karena penyebaran cahaya ke setiap sudut ruang ketajaman merata.
Saya akan membahas lebih dalam pada pembahasan selanjutnya, tentunya adalah cara yg biasa saya gunakan.

B. Twin light Flash

Yaitu dua buah lensa yg direkatkan didepan lensa, intensitas hanya dapat diatur sehingga dapat menghasilkan cahaya sesuai dengan keinginan kita, yg menjadi kendala mungkin mahalnya alat ini apalagi bila Branded ( merk Nikon dan Canon).


C. Ring Flash

Flash yg berbentuk lingkaran yang melingkari lensa. Hasil pencahayaannya cukup merata meski terkesan kuat. Ring Flash cukup berat sehingga cukup menjadi kendala ketika membuat foto makro, shake seringali tidak terhindarkan karnea beban yang berat. Harga Ring Flash yg branded cukup mahal meski kini telah banyak dijual merk lain yg cukup terjangkau.


D. Flash external di beri diffuser

Penggunaan flash external dengan pemberian diffuser didepannya menjadi perhatian cukup besar bagi peminat foto makro, salah satunya harga diffuser yg terjangkau. Penyebaran cahaya dengan alat ini juga cukup merata dan berbaur dengan cahaya matahari. Hanya saja karena bentuknya yang besar cukup mengganggu bahkan menakuti hewan-hewan kecil yg sensitif terhadap benda asing.

E. Built in Flash dengan snoot + Diffuser.

Mungkin alat ini yang paling terjangkau dan sangat Variatif. Para peminat menggunakan berbagai macam alat yang ada disekitar kita mulai dari kardus bekas odol sampai botol bekas minuman susu anak-anak, yang didalamnya dilapisi alumunium foil dan diberi diffuser di depanya.
Selain murah cahaya yang terlepas dari flash langsung menuju sasaran tembak yg tepat sehingga mengasilkan ketajaman yg sangat baik. Namun bila kita tidak mengatur dengn tepat intenitas cahayanya maka cahaya yg jatuh terasa sangat kuat pada objek. Mungkin kelemahan dari penggunaan alat ini adalah light yg dihasilkan tarasa flat karna cahaya tidak menyebar secara merata

2. Ketajaman

ketajaman menjadi hal mutlak dalam memuat foto makro, percuma saja mendapatkan pembesaran yg maksimal kalau tidak tajam. Ketajaman dipengaruhi banyak factor, yg paling menonjol dan sering kita alami adalah karna guncangan .

3. Fokus

Foto yg tajam diperoleh dari fokus yang tepat, oleh karna itu dalam macrofotografi focus harus didapat seakur mungkin. Dengan foks tg tepat akan menghasilkan gambar yg sempurna.

4. DOF

Foto makro akan menjadi lebih indah apabila penerapan DOF yg tepat kita bisa bayangkan jika foto seekor belalang kecil yg tajam dengan background yg penuh dedaunan (terkesan ramai), mungkin akan sangat mengganggu keindahan foto tersebut. Oleh karna itu terapkan DOF yg tepat untuk menghasilkan BG yg lembut.

5. Komposisi

Jika foto yg kita hasilkan tajam dengan didukung BG yg lembut akan lebih cantik bila kita mengkomposisinya dengan baik. cara mengkomposisi yg termudah adalah dengan menerapkan rule of third. Kita akan semakin trampil mengkomposisi sebuah foto makro dengan melatih terus menerus, dan tidak ada salahnya melihat hasil karya orang lain untuk mencuri idenya.


Baik seperti yang saya tulis di awal saya akan membahas lebih dalam mengenai teknik foto macro cara yang biasa saya gunakan .

Hal –hal yang perlu di persiapkan sebelum kita terjun ke lapangan :

1. Setingan kamera

A. Setting Picture Style di kamera

Karena saya menggunakan Canon maka (ma’af) settingan kamera yang saya tulis di sini adalah settingan kamera Canon.
Ubah menu sebagai berikut :
  • Sharpness : 5-6
  • Contrast : +1
  • Saturation : +2
  • Color Tone : 0
B. Parameter lainnya :
  • Spot Metcring
  • Day Light White Balance
  • Color Space : sRGB
  • Quality : RAW atau JPEG
  • One shot dengan mode continous shooting
  • Manual/Auto focus di lensa
  • Gunakan AV atau TV mode, tergantung aktivitas objek.
2. Perlengkapan pendukung

Perlengkapan pendukung kadang kita abaikan karena kita berfikir kurang atau bahkan tidak perlu padahal buat saya ini cukup penting sebagai bagian untuk menghasilkan foto yang maksimal antara lain:

- Batang kayu kecil
Berfungsi untuk menyingkirkan dedaunan yang tidak terjangkau oleh tangan atau akan mengganggu apabila kita gunakan tangan secara langsung

- Handuk kecil
Rasanya lucu tapi ini penting karena boleh dicoba kita akan sangat berkeringat pada waktu kita membuat foto macro.
Karena kita cukup banyak mengeluarkan energi untuk mengatur irama nafas kita.

Perhatian utama ketika saya membuat foto macro mungkin sama dengan tulisan saya sebelumnya namun kali ini saya akan menjelaskannya lebih teknis dengan menyertakan parameter yang biasa saya gunakan :

1. Lighting

Pilihan saya jatuh pada cahaya matahari, cahaya yang luar biasa hebat buat saya, menyebar secara merata dan favoritnya saya adalah sinar pagi hari karena lembut dan memiliki warna sedikit menguning yang menghasilkan tonal pada gambar yang sempurna.

Yang perlu diperhatikan dalam membuat foto macro dengan lighting sang surya adalah :

A. Arah Cahaya

Jangan sekali-kali melawan cahaya matahari karena kita akan kehilangan detail pada objek selain itu pasti menjadi tidak enak dipandang. Membelakangi matahari adalah posisi terbaik meski tidak salah jika mengatur posisi dari sisi samping.



B. Gunakan Lensa Hood

Penggunaan lensa hood buat saya cukup membantu terutama bila saya mengambil gambar dari arah samping matahari, selain meredam flare yang cukup mengganggu untuk foto macro juga sebagai penghalang debu atau tetesan embun langsung ke bagian depan lensa.

2. Ketajaman & Focus

Saya menggabungkan ketajaman dan focus dalam pembahasan ini karena saling terkait, untuk mendapatkan ketajaman dan focus yang maksimal maka cara yang saya gunakan adalah :

A. Gunakan Spot Metering di kamera, ini sangat membantu untuk menentukan titik focus yang akurat sehingga menghasilkan ketajaman yang maksimal.

B. Gunakan manual focus sebagai prioritas dibanding auto focus. Saya telah mengalami sendiri dengan Manual Focus ketajaman lebih dibanding dengan Auto focus, selain jarak menjadi lebih dekat + 20 Cm (dibanding kita menggunakan auto focus + 30 Cm) yang secara otomatis pembesarannya pun menjadi lebih optimal. Penggunaan Manual focus menjadi syarat mutlak buat saya bila objeknya sangat kecil, yang sangat sulit atau bahkan tidak mungkin menggunakan Auto Focus karena focus tidak tertangkap dengan baik oleh kamera.

3. D O F

DOF (Depth OF Field) atau Ruang Ketajaman menjadi unsur pendukung yang tidak terpisahkan untuk memperindah sebuah foto macro. DOF dipengaruhi beberapa factor diantaranya bukaan diafragma dan jarak lensa ke POI (Point Of Interest), semakin besar nilai Diafragma (F) yang ditandai dengan angka semisal ½,8 atau ¼ maka ruang ketajaman juga akan semakin sempit. Begitupun juga dengan jarak lensa terhadap POI semakin dekat maka ruang ketajaman akan semakin sempit pula.

Hal-hal yang menjadi perhatian saya untuk menentukan nilai F (diafragma) agar dapat menghasilkan DOF yang baik dan ketajaman yang sempurna terhadap objek yaitu :

A. Posisi POI

Bila posisi POI kita ambil (shot) dari sisi samping saya menggunakan F5,6 - 9 dengan jarak sekitar 20 Cm dengan Manual focus atau 30 Cm dengan Auto Focus.


                                                 Ket : F : 7.1 Speed : 125 ISO : 200

 Bila posisi frontal (dari depan ke belakang) maka F yang saya gunakan >11 itupun belum mendapatkan ruang tajam secara merata, kendalanya adalah bila saya menggunakan F>16 maka speed akan sangat rendah dan resiko shake menjadi sangat besar.
                                                        Ket : F : 11 Speed : 80 ISO : 250



B. BG (Back Ground)

BG yang lembut dan warna yg kita nginkan dihasilkan dari penerapan DOF yang tepat, pengalaman saya untuk mendapatkan BG yang lembut maka jarak POI dengan BG harus 1.5 kali lebih jauh dari jarak lensa ke POI
                                      Ket : jarak lensa ke POI 40 Cm sedang POI ke BG 40 Cm

                                    Ket: Jarak lensa ke POI 30 Cm sdangkan jarak POI ke BG 40 Cm


4. Moment

Kehidupan hewan kecil yang sering terabaikan di sekitar kita akan menjadi hal yang mengagumkan apabila terekam pada saat mereka beraktifitas keseharian, seperti makan,minum,kawin bahkan buang kotoran,dan lain-lain.
Foto makro akan memiliki nilai tambah bila dapat menghadirkan sebuah cerita , moment yang tak terduga menjadi incaran pemikat para macromania, semakin langka sebuah moment semakin menarik dan bernilai sebuah foto makro.
Berangkatlah kelapangan untuk hunting pada pagi hari karena itulah saat hewan kecil mulai beraktifitas layaknya manusia, banyak moment yang akan kita dapat pada pagi hari dibanding kita melakukannya pada sore hari.


Contoh Momen-momen Unik :

                                          Kawin.
 

                                          Memangsa :



5. Komposisi

Mungkin ini yang sering terabaikan oleh peminat foto makro, padahal komposisi merupakan unsur yang tak terpisahkan dalam sebuah karya foto termasuk foto Macro.
Dengan kejelian dan ketrampilan mengkomposisi sebuah foto macro maka akan menambah keindahan foto tersebut bahkan lebih dari itu dapat menjadi symbol sebuah cerita dalam foto tersebut.

Contoh komposisi :
 






Sahabat peminat Foto Macro,

Inilah artikel singkat saya yang saya tulis berdasarkan pengalaman saya sebagai peminat Macrophotografi tentu banyak hal yang masih harus saya pelajari karena begitu bayak cara untuk menghasilkan sebuah foto macro yang luar biasa.
Untuk itu saya mohon ma’af apabila dalam tulisan ini ada yang kurang, terutama dalam hal tehnik fotografi yang benar juga mohon ma’af jika bahasa dan tehnik penulisan artikel ini yang kurang ba



Salam Macromania
Andiyan Lutfi
http://www.jakartaphotoclub.com/forum/topic-2876.php

 
 
 

Membuat Antena Parabola Dengan Wajan ( WajanBolic )

      

ANTENA WAJANBOLIC

ketika saya online menggunakan modem saya agak kesulitan sole kebetulan dirumah saya sinyalnya tidak begitu kuat, saya sedikit bingung ketika saya ingin internetan, entak kenapa saya melihat wajan punya ibu di dapur, sehingga saya punya fikiran giman kalau saya buat pemancar parabola dengan wajan, dan dengan ide dadakan itu sya bergegas untuk brosing iternet sehingga ahirnya saya menemukan informasi-informas tentang pembuatan antena Dengan WAJAN. berikut caranya,,,,,,,,

Kenapa disebut WajanBolic?

* Wajan : penggorengan, alat dapur buat masak
* Bolic : parabolic
* WajanBolic : Antena parabolic yg dibuat dari wajan

Karena berasal dari wajan maka kesempurnaannya tidak sebanding dg antenna parabolic yg sesungguhnya. Dalam workshop akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail dengan pertimbangan.

Beberapa kekurangan antenna WajanBolic :
Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat


ANTENA 2.4 GHz

Beberapa Contoh Design Antena 2.4 GHz

Kebanyakan antenna homebrew wifi yg ada di internet : antenna yagi, antenna kaleng (tincan antenna), antenna biquad, antenna helix, antenna slotted waveguide. Komponen yg selalu ada dlm design antenna-antena tsb : N-type Connector & pigtail

Konektor : N-type Male, N-type Female, RP TNC Male, RP TNC Female, Pigtail

Ok..!! kita langsung saja ke pembuatan WajanBolic

Persiapan

Peralatan dan bahan yang perlu di siapkan:


BAHAN

1. Wajan diameter 36″ (semakin besar diametr semakin bagus)
2. PVC paralon tipis diameter 3″ 1 meter
3. Doff 3″ (tutup PVC paralon) 2 buah
4. Aluminium foil
5. Baut + mur ukuran 12 atau 14
6. N Connector female
7. kawat tembaga no.3
8. Double tape + lakban

PERALATAN

1. Penggaris
2. Pisau/ Cutter
3. Solder + timah nya
4. Gergaji besi

PERKIRAAN HARGA

Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.

TAHAP PENGERJAAN

1. Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
2. Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut 12 atau 14, cukup satu lubang saja.

Kemudia, ukur diametr wajan, kedalaman wajan dan feeder/ titik focus. Untuk lebih jelas nya silahkan liat gambar di bawah.

Contoh :

Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm

Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.

1. Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus di atas.
2. Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan N Connector, untuk itu gunakan rumus antenna kaleng. Bias di lihat di http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
3. Potong kawat tembaga yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran yang didapatkan dari hasil kalkulasi website di atas. Dan solderkan pada N Connector yang telah di siapkan
4. Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape
5. Lalu pasangkan N connector ke PVC Paralon yang telah dilubangi td
6. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung dekat dengan N Connector harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil
7. Dan pasangkan doff tersebut ke PVC paralon
8. Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelum nya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran bautyang sudah di siapkan, dan kencangkan secukup nya.
9. Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.
10. Dan Wajan bolic sudah siap untuk digunakan browsing, atau paling tidak untuk wardriving.
 
Gambar Perangkat WajanBoloc









Lihat Juga gambarnya disini :
http://picasaweb.google.com/gunpwk

Sumber : http://www.himatansi.org/news42-wajanbolic,apa-dan-bagaimana?.html

Baca Juga :
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Wajanbolic_e-goen








 selamat mencoba dan sukses.